Killing drugs

Pautan malam..,
mengirim rinai mesra..,
Temani malam redup..,
rutuh rinai hingga ke jiwa...,

Malam tlah semakin larut..,
mata takjua hendak terpejam...,
Dingin yang mengusik..,
meringkukkan raga ke sudut..,

Gelisah memaut ku..,
dalam rasa sakau..,
yang kurasa memapas..,
memendekan nafas..,

Tak tenang..,
mati terpejam..,
Ditengah ruang tak berpenghuni..,
Sunyi sendiri..,
tanpa sosok yang menemani..,

Hadirlah disini..,
temani aku dalam siksa..,
Genggam tangan ku..,
rasakan gelisah ku..,

Dalau sakau..,
Ku keraskan niat..,
Lepas darinya..,

By.Edow To

READ MORE →

Yakin

Bunga mekar..,
musim brlalu...,
detik brjalan..,
kelam mejdi siang..,

satu rasa yeng tak biasa...,
tengah merasup, meyusup ke jiwa..,
tngelam larut..,
menyatu meylaras di jiwa..,

mukin ku takan merasakan indah cinta...,
tanpa hadir mu di sini...,
mukin ku takan mengrti apa itu cinta..,
jika kau takpernah mebrikan hembusan cinta ini...,
mukin ku takan begitu menggila cinta..,
jika kau tak mebawa racun cinta mu....,
dan mungkin ku takan merasa bahagia saat kau tak lagi disisi q..,

semua rasa..,
semua cinta..,
ku harap bisa selalu disini..,
menmani disisi mu dan sisi ku..,

ku harap ku tak tersiksa rindu...,
saat ku jauh dari mu..,
dan ku harap..,
rindu yang kan ada..,
bukan menjdi rindu siksa..,

Dan seandainya ku bisa..,
ku kan selalu di sisi moe..,
agar tak ada rindu yg mengndap di hati...,

angin berlalu..,
tanpa ada makna yg tertnggal..,
ku tak ingin kata yg tsucap hanya sprti angin..,

mungikin panjang puisi ini...,
tak spanjang rasa cinta ini..,
yang panjang tak brujung...,
jangn kau ragu.,
karna ku telah yakinkan itu...,

jangn siakan cinta ini..,

By.Edow To

READ MORE →

Potret suram tunas Bangsa

Jalan, hitam aspal membentang..,
Debu terhempas..,
melekat di jaket lusut itu..,
mewarnai suram hidupnya..,

Di simpang sudut jalan..,
berdiri tegap resah..,
Untuk nafas esok..,

Tak terelakan senja datang..,
melukis raut suram di wajahnya..,
Berharap malam..,
takdatang menghantar dingin..,
yang kian membuat perih hatinya..,

Di tepi trotoar..,
Diatas kartdus lusuh..,
Ia pulas terlelap..,
berselimut dingin debu malam..,
bermimpi indah jauh dari hari-harinya..,

Takjarang, jalan hitam ia tempuh..,
menantang kerasnya jalan...,
Mereka terhanyut jalam jalan kelam..,
demi hari esok tuk tetap bernafas..,

Sudut miris yang terabaikan..,
Di tengah kegaduhan..,
mafia-mafia politik bangsa...,

Merekalah tunas..,
Yang takseharusnya terabaikan...,

By.Edow To

READ MORE →

Bom Peradapan

Jernih berganti keruh..,
Hijau berganti suram..,
Hutan beton mengganti hutan hijau..,
 kian hari kian menjadi..,

Jika dulu...,
pohon yang menjadi paru-paru bumi..,
Peranannya kini tlah teganti..,
kepulan asap hitam dari mahluk berkaki bulat..,

Atas nama kemajuan peradaban..,
Mereka menciptakan bom atom..,
yang kan memusnahkan mereka..,
Dengan hitungan mundur waktu..,

Perdaban suram..,
yang mereka lukis sendiri..,
Untuk cucu mereka..,
dimasa lusa..,

Menumbang rimbunyya hutan..,
sama halnya..,
menyayat hati mereka sendiri..,
Akan mati...,
jika darah tlah berhenti mengalir..,

Hmm..,
semoga akan ada kesadaran...,
Yang kan membawa..,
Udara kesejukan..,


By.Edow To

READ MORE →

Ingat Janji

Berdiri di tanah ramah..,
negri besar nan kaya..,
Disitu ku berjumpa..,
senyum manis nan ramah sapa..,

Berpondasi macam suku bangsa...,
Agama, Budaya, Bahasa, Dan Tata krama..,
Titik lemah tertuju pada tiang..,
yang membangun mengurus negri..,

Mereka disana..,
terpilih menjadi tiang negri..,
dari suara kecil rakyat jelata..,
Mereka duduk nyaman di kursi sofa..,
sedang rakyat jelata..,
berharap banyak dlam resah hati...,

Majukan negri sesuai janji..,
buat puas kami, atas suara kami..,
Jangan bunuh suara kami..,
dengan janji dan obralan omongkosong mu..,

Besar harapku..,
atas janji mu..,
Bangunlah negri kami..,
Yang juga negri mu..,

Jauhkan korupsi dari kantong mu..,
Demi mu dan suara kami..,
Ingat JANJI...!!!

By.Edow To

READ MORE →

Sunyi tak berpenghuni

Mungkit nanti..,
 atau esok hari..,
Aku berhenti..,
menatap indah dunia ini..,

Sunyi sepi..,
memautku dalam senja sore ini..,
Pagi menghampiri..,
tidak membuatku tak terpasung sunyi..,

Rinai mengelilingi..,
takmampu tuk tak membuatku merasa sunyi..,
Kosong kurasa pagi ni..,
sunyi tak berpenghuni ruang hati..,

By.Edow To

READ MORE →

Nikmat pelebur penat

Rasa indah..,
meringsuk masuk..,
Lewat celah kecil..,
di hati ku...,

Rasa manis itu...,
tak bisa ku pungkiri..,
Mamu membuatku bertekuk tunduk..,
memujanya..,

Begitu dekat..,
Masuk menyekat..,
Hingga seakan jiwa sekarat..,
terteguk sesaat dalam nikmat...,

Tak ingin hati..,
tuk tak esok hari..,
Rasa itu datang kembali...,

Memberi rasa..,
untuk melepas penat..,
Yang kian waktu..,
kian menjerat..,

Hadirkan lah..,
datanglah tenangkan hari ku..,
Penat itu yang menyekat..,

By.Edow To

READ MORE →

Cinta awal tatap mata

Kali pertama ku jumpa...,
diam tanpa kata di hadapnya..,
Tak teucap keluar seutas kata..,
mata menatap dalam kelam buta..,

Aku merasa..,
ada rasa dari itu semua..,
Awal ku menatapnya..,
awal ku mencintainya..,

Kenapa..? mengapa..?
akurasakan ada yang berbeda..,
Tak tau apa..,
yang ku tau pasti, itu nyata..,

Buta..,
Gila..,
Dari pandangan pertama..,
ku terjerat cinta..,

Bawalah dia..,
hadirkan dia..,
Dalam hari-hari ku..,
dan mimpi-mimpi ku..,

Aku ingin..,
dia tau rasaku..,
Dan dia ingin ku miliki..,
karna kuharap..,
Ada rasa yang sama pada dirinya..,

By.Edow To

READ MORE →

Temani aku

Dalam taksedalam malam..,
sunyi tak sesunyi hati..,
Peri kecil dalam mimpi..,
bawa aku temukan malam..,

Dalam hari sunyi ini..,
ku butuh penghibur hati..,
Tuk ku mengusir suyi...,
yang seakan membbunuh diri..,

Dia seorang putri,,m
dari surga mimpi..,
Bawakanlah..,
untuk raga rentan ini..,

Tu memapah langkah..,
yang goyah rentan tak terarah..,


By.Edow To

READ MORE →

Jiwa yang Lelah

Rintik hujan membasahi malam yang syahdu.
Topi hitam dan jaket bludru ini mulai kuyup olehnya. . .
Hiruk pikuk, masih terasa dipinggiran kota. .
Malam yang indah, bertabur cahaya dengan rinai-rinai begerlapan. . .

Ku coba bersenandung dalam dingin yang tajam. .
Hhmmm. . . .
Sepertinya suara ini tertelan sudah. .

Ku dapati suasana yang berbeda dalam kegelap kota. . .
Ada kehidupan yang berbeda, yang tak pernah ku lihat disiangnya hari. .
Jiwa yang lelah, raga yang mulai melemah . . .
mengais disudut kota, tuk seberkas kehidupan. .

Ngiris terasa dalam kalbu. . .
Ada syukur yang terlontar . . .
Begitu kejam jalanan ibu kota. .

By.Tria Puz-puz

READ MORE →

Teori basi

Tertawa, terbahak...,
expresikan dirimu..,
Ungkapkan isi hati..,
tertawa sesuka mu..,

Jangan berfikir logis..,
tak perlu sok puitis..,
Hidup ini tragis..,
pesimis bikin tangis..,

Semua eori itu..,
rasuki ruang mimpi..,
Basi dispanjang  hari..,
bergulir tak berganti..,

Hidup tetap begini..,
sunyi tetap mengisi..,
Tersungkur raga ini..,
mati di sudut sunyi..,

Raga ini..,
berakhir di sini..,
Ingin aku..,
kembali ke mimi..,
Indah hidup..,
tak ku rasa lagi..,

By.Edow To

READ MORE →

Roda waktu

Di senja ku ahiri jalan ku..,
berhenti di sini ku kan mati..,
Hariku terisi oleh sunyi..,
malam un datang tak terelakkan..,

Ku berjalan menapaki sang malam..,
dan ku tatap bayangan ku nan kelam..,
Adakah disana kehidupan ?
Yang ku damba seperti impian..,

Fajar datang..,
menjemput malam ku..,
Adakah harapan..,
yang ku nantikan..,
Sunyi kan hilang..,
dan terganti nafas kehidupan..,

By.Edow To

READ MORE →